Aku tahu kalian bilang aku cengeng di dalam benak kalian. Aku tahu aku seharusnya tidak begini karena masih banyak orang yang tidak seberuntung aku, entah itu tempat mengenyam ilmu yang lebih jauh atau bahkan belum mendapat tempat. Maafkan aku tapi aku sedih. Rasanya jauh dari kalian itu menyakitkan. Keheningan yang mungkin terjadi itu membunuh. Kehampaan yang terbentang itu menyiksa. Hingga rasanya yang terukir di benak hanya 'aku ingin pulang'.
Wahai sahabat, aku cemburu ketika kalian ramai sedang aku harus menyendiri. Aku cemburu kalian masih bisa berada dalam naungan hangat orang tua. Aku cemburu ada yang membuat kalian tertawa selain aku. Aku cemburu kalian membunuh waktu tanpa kehadiran ku. Aku cemburu ketika kalian masih bisa bertatap muka dengan saudara/saudari setiap detik. Aku cemburu ketika jarak memisahkan kita.
Tapi aku tahu, bahwa perpisahan ini adalah pilihan. Kita harus berpisah agar masing-masing dari kita bisa mengembangkan potensi dan menjadi kita yang lebih dewasa secara lahiriah dan batin. Aku janji perpisahan ini hanya untuk sementara. Aku janji ketika aku kembali nanti, aku sudah menjadi anak ataupun kakak ataupun sahabat yang jauh lebih baik, yang bisa lebih menghargai kehidupan, dan yang lebih bijak. Aku janji tidak akan pernah mengikis memori yang sudah kita ciptakan belasan tahun. Aku janji akan pulang dengan membawa senyum bagi kalian.
No comments
Post a Comment
It would be nice to share thoughts, right? Anyway, if you feel attached with my articles and eager to get a quick response, do not hesitate to email me in clarissa.affandi@gmail.com. I will reply as fast I could.