Hello
people in this land called blog, akhirnya ada kesempatan (dan kemauan) untuk
ngeblog lagi nih. Sempet mau nulis tentang pengalaman ikut WCCE 2018 (sebuah
konferensi ekonomi kreatif di Bali) yang sensasional itu tapi terlampau malas
karena udah banyak aku share juga kurang lebihnya di IG story hehehe. Jadi beberapa
hari yang lalu sempat nanya ke teman-teman di Instagram tentang topik apa yang
enak dibawain sebagai penutup tahun. Salah satu dari mereka membuat ide
cemerlang dengan menyarankan aku bikin topik ini. Isinya benar-benar nasihat
tentang kehidupan, seputar kehidupan percintaan, karir, hubungan dengan
keluarga, friendship, dan hal-hal lain yang aku pelajari selama 24 tahun hidup di dunia (omo tahun depan udah 25 wadidaw). I just hope that each of you can enjoy these
receh advices from me 😊
25 Advices Before You
Turn 25
- Jika ada waktu dan kesempatan, ayo kejar ilmu setinggi-tingginya lewat sekolah dan sertifikasi. Di dunia professional, pendekatan secara formal lewat edukasi yang kamu kenyam akan sangat membantu. Aku bisa makin yakin di industri kreatif karena pernah ambil one-year course di ESMOD Jakarta setelah lulus dari SBM ITB, disana bisa belajar langsung jadi desainer dan jadi punya kesempatan lebih besar untuk kerja bareng fashion designer.
- Ayo belajar investasi sejak dini. At the very least, kita harus tau instrumen investasi tuh apa aja. Jangan anggap investasi itu adalah ilmu yang hanya mampu dimengerti lulusan finance ya, it’s just a myth! Coba follow @jouska_id deh biar makin tercerdaskan hehehe.
- Cintai badanmu. Kita kerja keras sampai telat makan, sekalinya makan malah makan junkfood, gak sempet olahraga, begadang setiap hari, stres menahun, terus sekarat. Kamu yakin mau hidup menyedihkan begitu?
- Vokal. Utarakan isi otak dan perasaanmu. Most of people are not mind readers.
- Sebisa mungkin jangan terlalu khawatir soal karir. Yang penting do what makes you happy and fulfilled. Supaya apa? Supaya betah kerja meski gak dapet uang lembur, hari Sabtu tetap masuk kerja, minim apresiasi dari atasan, career path gak jelas, atau hal-hal lain yang bisa banget bikin kamu cepat resign atau menyerah sama bisnismu. Kamu harus cari hal yang membahagian kamu di tempat kerjamu. Kalau udah dicari sampai mentok ternyata gak ada yang bikin bahagia (lagi), ya berarti kebahagiaanmu ada di tempat lain. Hehe.
- Update CV secara berkala, atau di zaman digital ini ya update LinkedIn mu. Kamu gak tau kesempatan apa yang akan datang dari situ.
- Kalau memang mau, ya cari tahu.
- Doa itu sebaiknya cukup spesifik.
- Harus cobain hidup jauh dari keluarga. Ntah kuliah di luar kota, kerja di luar negeri, bebas. Dengan begitu kita akan belajar lebih mandiri dan bisa lebih memaknai kata “pulang”.
- Nikah bukan solusi. Jadi ayo mumpung masih belum menikah ini waktunya kita melakukan banyak aktualisasi diri secara leluasa hehehe.
- Usahakan punya teman dekat atau masuk ke suatu komunitas/organisasi. Kamu pasti butuh seseorang (ntah sebagai pengingat, pemacu semangat, role model), jadi jangan biarkan dirimu berjalan sendiri.
- Ikuti acara-acara (termasuk konferensi, bazaar, workshop) yang berkaitan dengan minatmu. Kenali pemain-pemain di industri tersebut. Sedikit banyak pasti akan membantumu di dunia kerja.
- Freelancing is OK! Trust me, you can make a living out of it.
- Kalau lagi mumet banget sama kerjaan kantor ya gak usah masuk aja sehari. Pura-pura sakit hehe.
- Kalau lagi gak mau banget diganggu malam-malam sama bos ya gak usah bales chat atau teleponnya. Kan bisa pura-pura tidur hehehe.
- Kalau lagi ngumpul sama keluarga, perbanyak ngelawak dan bikin orang tua ketawa ya. Senyum dan tawa renyah mereka akan jadi sumber semangat bagi hari-hari kita yang carut-marut.
- Everyone deserves a second chance.
- Jangan lupa pakai sunblock ya. Ini investasi yang baik untuk kulit.
- Kalau pasangan kita udah ogah-ogahan, jangan paksa mereka untuk stay. Let them go dan fokus pada kebahagiaan dan aktualisasi diri aja. God will make them regret just in time.
- Jangan banyak berasumsi, nanti jadi luka sendiri.
- Jangan takut berbuat salah, jangan gengsi meminta maaf.
- Tulis, tulis, tulis. Tulis apapun untuk membantu kamu mengingat, menyusun pikiran, menuangkan pendapat, mengatur emosi, dan merancang strategi.
- Perbanyak baca artikel, koran, dan buku. Most business founders and business leaders out there are readers. Tentu yang ada dibuku masih butuh penyesuaian dengan yang terjadi di realita, but at least we have the foundation, rite?
- Buy your parents a simple gift. Atau setidaknya traktir mereka makan atau nonton (atua hal-hal lain yang receh juga gak apa-apa). These small things mean the world to them so let them know that they are loved.
- STOP. COMPARING. YOUR. LIFE. You are one of a kind.