9.07.2010

Gado-Gado

Salam hangat pantat kerbau, semuaaaaa. Kan gue lihat arsip dari entri-entri yang lawas dan ada postingan yang bikin ngakak hahahaha. Ternyata dulu gue bejat,cabul, binal, dan nggak masuk akal . Gue nge-entri seenak jidat aja semua kata-kata maksiat nan kotor tertumpah ruah hahaha. Dasar, untung gue udah tobat, jadi bisa lah masuk surga aiihhhhhh~

Hmm....cukup. Jujur gue agak kesian sama blog ini. Kenapa majikannya bisa nista gini ya. Kesian jadi sepi pengunjung. Cup cup cup, cini cini mama peyuk! Ok, hentikan bahasa binatang, mari gunakan bahasa manusia yang baik dan benar. Ada apa dengan Gado-Gado? Karena gue mau mosting apapun keluh kesah dan kesenangan yang menghampiri gue dalam jangka waktu dekat ini. So....mari nikmati.

Aerial-nya Sitta Karina yang INCREDIBLE
Iya, berawal dari seorang kawan tua (halah) bernama Hana,dia bawa segeprok novel gitu. Terus ada novel yang berpendar dengan tegangan 220 volt dan menyilaukan mata gue. Itulah asal muasal Aerial yang akhirnya berpindah tangan ke tangan laknat gue. Kenapa gue tertarik? Karena kata Hana, ada makhluk fantasinya. Wah dengan semangat gue melahap buku itu hingga habis. Setelah kenyang, gue pun bersendawa. Empeff! Setelah kenyang, gue merinding. Anjrit ini buku keren abis. Sumvaa kagak boong. Pas bagian yang sedih bisa bener-bener hanyut, pas bagian perang adrenalin gue juga kayak dipacu, pas bagian romantisnya gue jadi ciuman ama guling. Buat gue, Sitta Karina penulis novel Indonesia kedua terbaik setelah Dee. Minyooo~

Pasar Segar yang bikin gue naik pitam
Hehehe kalo cerita tentang Pasar Segar bawaannya pengen marah-marah mulu ini. Abis mereka bandel, merampas balonku dengan paksa! *nggak nyambung alert* Lu tau lah Pasar Segar di Depok yang mane, wong cuma itu doang disini kayaknya. Dan cuma itu doang pula yang bikin daerah disekitar itu makin macet! Kalo pulang sekolah kan capek gitu ya bawaannya pengen bobok, eh pas lewat situ malah macet, gue pengen ngasih bom atom biar musnah sekalian peradaban daripada ngerasain macet yang berkepanjangan. Mana mereka sok-sok bikin lampu lalu-lintas tapi useless menurut gue. Udah nyalanya oren doang. Kedap-kedip doang. Bener-bener mirip mata capung. Tai lah. Hhhhh...... (//_-) --> dengan cepat bertransformasi jadi emo.

Nge-cover beberapa lagu dan itu MENYENANGKAN
Gue emang suka mainin lagu pop atau lagu yang lagi in sekarang di piano. Dengan berbekal pengetahuan musik tentang chord, gue bisa dibilang sudah bukan amatir lagi di bidang ini. Cha, lu ngerti lagak nggak? Minta ditimpuk. Terus entah tuyul apa yang menggelendoti gue, akhir-akhir ini kalo lagi menggubah lagu-lagu di piano, gue rekam dengan BB. Hasilnya otomatis kagak bagus. Tapi setidaknya orang awam juga tau lah itu gue mainin chordnya terus pas (mungkin) hahaha. Terus gue seneng karena Melza minta rekaman pas gue main 21 Guns dan katanya bagus hahah. Karena dia les piano juga dengan level yang cukup tinggi, yaa gue percaya deh tingkat bagusnya dia segimana. Dentingan paling hot sih menurut gue yang Bengawan Solo. Endingnya gue pake versi Paragita UI HAHAHAH dasar picik. Abis mereka keren. Gue jadi iri.

Tie Dye-ing was AWESOME, thanks bu Palupi.
Yaa jadi 2 minggu yang lalu, nyonya Palupi, selaku guru Seni Rupa ngajarin kita bikin Tie-Dye dari teknik melipat. Jadi dengan teknik itu kita asal lukis aja ntar pas dibuka........voila! Benar-benar kejutan. Pokoknya gue suka ini! <-- ciri-ciri orang dengan kadar kemampuan berkomentar yang rendah. Gue nggak lulus seleksi ketiga AFS Chapter Jakarta
Hahahaha gue nggak kecewa kok, kalo dipikir-pikir gue juga belum mampu hidup mandiri dan belum bisa ngelepas kehidupan gue disini. Lagian ke Jerman nggak hanya lewat AFS aja, itu kan buat yang siswa-siswi, sebenernya gue lebih pengen benar-benar tinggal disana, kawin, merajut kehidupan dan bekerja disana sebagai ilmuwan. Buat teman-teman yang lulus, gue ucapin congrats ya, kalian hebat, dan gue bangga akan hal itu. Buat yang tidak, ayok kita dugem aja! Hahahaha.

SUPER JUNIOR~~~ my LOVELY boys
Awwww jari-jari gue mendadak gemeteran ketika menulis judul paragraf yang ini. Rasanya deg-degan getho najis lu Cha! Badak bunting! Udah nggak sabar bener pengen ngupdate dan ngasih tau kalo Saras dengan sukses mencuci otak gue dan mencekoki gue dengan pelbagai hal tentang SUPER JUNI~OR!!!! HIYAAAAAAAT!!! Tapi gini, berhubung mereka adalah tamu spesial, gue nggak mau mereka cuma dapet jatah sebagian postingan kali ini. Gue ingin bikin yang spesial dengan 1 entri penuh khusus mereka hahahaha. Mungkin besok, atau lusa, atau minggu depan, atau bulan depan, atau tahun depan, gue akan nge-entri tentang mereka. Jadi, kamu, wahai kamu jelata, nantikanlah tibanya postingan itu haha.
END :)

9.06.2010

Phoenix atau Roc?

Ketika gue mulai menulis kata K pada 'ketika' di awal kalimat, hujan mulai turun rintik-rintik dan mendadak suasana di rumah gue menjadi adem, sejuk, tenang, dan sunyi. Hanya terdengar denyutan keyboard qwerty yang ditunyuk-tunyuk oleh seorang autis secara serampangan. Ya itu gue! hehehehe. Pagi ini gue sedang sendu. Bukan galau. Ingat itu! Karena gue bukan seperti kebanyakan remaja labil yang kerjanya ngupdate status twitter atau bbm dengan 5 huruf nonsense itu. Mungkin ada saatnya gue galau, tapi nggak akan gue publikasikan.

Mengapa gue sendu? Karena gue kangen seseorang dan gue benci harus mengakui hal itu. Kenapa? Karena sudah terlalu sering gue share sana-sini kalo gue kangen orang itu. Kangen banget sampe rasanya pengen nyamper ke rumahnya, gedor-gedor pintunya terus meluk. Binal sih. Tapi kangen kali ini memang beda! Beda dengan saat gue kangen Nardo. Beda saat gue kangen Olive, iguana gue yang meninggal 6 tahun yang lalu. Beda saat gue kangen sama Saras. Beda saat gue kangen sama Super Junior (ok, mengenai ini akan gue bahas lebih lanjut di postingan KHUSUS selanjutnya HEAHAHAHAHA). Karena gue kangen dengan sahabat gue yang lain. Sahabat ini beda dengan Saras. Beda gender doang sih haha. Tapi baiknya sama. Eh enggak deng, Saras tetap paling baik (ok, jangan mengetik kata Saras terlalu banyak disini atau dia akan kegeeran). Perlu gue sebut namanya? Rasanya tidak apa-apa. Toh dia bukan public figure yang terkenal. Dia hanya terkenal di hati gue. Namanya Fakhreza Dwiputra Suparyadi, yang untuk selanjutnya akan disingkat menjadi Faza. Ok? ok laaah.

Yah, anak cowok yang tidak lebih tinggi dari gue ini banyak memberi gue pelajaran hidup. Bahwa meski beda kepercayaan, beda gender, beda sifat, kita bisa bersatu. Bersatu karena kita punya tujuan yang sama. Kami suka mitologi Yunani, Mesir, Nordik, dan Roma. Kami suka berbagai makhluk fantasi. Kami suka sejarah. Kami suka semua hal tentang konspirasi dunia. Yang kalo ditelaah kok kayaknya hal-hal berbau IS semua ya. Hal mendasar itulah yang sempat membelokkan niat gue yang tadinya ingin masuk program IA menjadi IS. Tapi mama berkata lain, gue tidak diizinkan. Kesedihan gue pun bertambah saat tau kalo Faza ternyata jadi anak IS. Udah jarak kelasnya jauh. Ditambah nomer hp-nya yang nonaktif. Terus, kita berdua jadi punya kesibukan masing-masing pastinya. Padahal, tujuan awal kita tuh membuat buku tentang mitologi yang pakai bahasa kita sendiri, jadi (mungkin) banyak anak remaja yang ingin ikut terhisap ke dalam dunia mitologi yang asik.

Kenapa bikin proyeknya kok buku? Karena itu didasari oleh pengalaman gue. Kala gue masih sebagai rockie di bidang mitologi, gue pun ke Gramedia untuk membeli buku tentang hal itu.
Gue: mbak, disini ada buku tentang mitologi nggak?
Mbak-mbak: He? Mikologi?
Gue: itumah ilmu jamur, nyong. Bukan, mi-to-lo-gi.
Mbak-mbak: maaf? mikro? Apa apa?
Gue: mitologi mbak, nggak tau nih? Atau emang elunya aja yang geblek?
Mbak-mbak: yang mengenai buah-buahan itu ya? Ha! terbukti, gue nggak geblek!
Gue: salah! Itu tentang dewa-dewi, mbak. See?
Mbak-mbak: oke, gue geblek. Em...sebentar ya saya cari dulu.
*setelah menunggu cukup lama
Mbak-mbak: nggak dijual dek disini.
Gue: sip, makasih. Gue yakin lu salah ngetik di komputer pencari itu. GUE YAKIN!
Semenjak kejadian itu gue mengambil kesimpulan, bahwa belum semua orang tau setidaknya apa itu mitologi. Boro-boro tau artinya, tau tulisannya aja enggak. Mungkin saja buku itu sebenernya ada disana. Mungkin......

Tapi kayaknya proyek itu terancam gagal. Sekalipun tidak bisa melanjutkan proyek itu, gue berharap kami tetap bisa melanjutkan hubungan pertemanan ini. Karena gue merasa nyaman aja kalo lagi ngobrol sama dia. Kita kayak kerasukan apa tau, jenglot kali, yang pasti kami akan terus nyerocos hingga guru mapel masuk. Gue merasa nyaman ketika kala itu X-5 sedang sibuk dengan dunianya dan gue terbelakang, tetapi dia tiba-tiba disamping gue, nyodorin laptop, dan kita nonton tentang konspirasi bersama. Dan pernah, dengan tumbennya, dia nyetelin lagu Secondhand Serenade yang apaa gitu lupa. Biasanya gue akan acuh karena emang nggak suka. Tapi ketika dia yang nyetelin, rasanya beda. Gue dengerin sampe habis meski gue tetap nggak suka lagu itu.

Belum lama ini gue nulis gini di twitter, "
Nonton Percy J. & the Lightning Thief, mengingatkan aku akan eksistensi Faza yg kini bhkn lebih samar ketimbang dewa dewi Yunani. I miss you, bestfriend". Setelah itu gue merasa bodoh, kenapa juga gue nulis gini disini. Kalo mau ya di fb, dimana dia juga punya akunnya. Gue juga pernah nulis ginian di twitter, "Biarlah cinta itu seperti Phoenix adanya. Yang tak lekang oleh waktu. Yang tak musnah dimakan zaman". Ada apa dengan Phoenix? Phoenix adalah binatang fantasi kesukaan dia. Dan..oiya, cinta yang dimaksud disitu bukan cinta yang macem-macem. Ya...meski gue bodoh, tapi setidaknya gue mau berusaha menciptakan pertemanan yang abadi. Kalo dia nggak mau, ya nggak apa-apa, berarti istilah Phoenix tidak tepat disandingkan disitu. Seharusnya mungkin Roc, burung pada mitologi Saudi yang punah ditelan zaman.


7.30.2010

Gita Tunggal Crescendo Choir

Halo temaaaaaaaaan. Seperti biasa, pengennya basa-basi, nyapa sana-sini, tapi daripada makan ati, mending langsung ke inti (HEY MEREKA BERRIMA!) hehehe.

Gini loh, gue mau cerita tentang Paduan Suara Gita Tunggal Crescendo (yg akan disingkat untuk penulisan selanjutnya menjadi PSGTC), ekskul yang telah gue geluti selama hampir 1 tahun ini. Gue BANGGA sekali bisa berkecimpung di dunia tarik suara bersama PSGTC SMA 1 Depok. Kami baru saja meraih silver medal dalam Festival Paduan Suara ITB ke-22! Kita paduan suara terbaik ke-7 se-nasional loooh. Aduh, rasanya pengen nangis (lagi) ((kenapa nangis lagi? karena gue sering nangis loh pas di Bandung. Kalo inget susahnya ikut lomba ini, inget tali persaudaraan PSGTC, inget Daniel pelatih tercinta, dll dll dll) kalo inget ini semua. Prosesnya sangat amat super duper triple quadraple SUSAH dan menguras waktu, suara, uang, tenaga, pikiran, dst dst dst. Pokoknya banyak yang kita korbanin dalam proses menuju panggung ITB. Gue mau ceritain perjuangan kita dulu ya ^^

kita berguru ke Perbanas Choir karena mereka abis menang competition di Italia gitu. Suara mereka naujubileh 0_0 bengong gue.


PSGTC ikut lomba yg diselenggarakan SMA 39 Jkt dan dapet juara 3. Yg juara 1-nya adalah 62 Jkt yg nyatanya kita kalahin di babak kualifikasi FPS ITB ^^ hahaha senangnya. Mungkin waktu itu kita kurang persiapan kali ya makanya kalah. Dan mungkin krn gue nggak ada jadi kalah ahhahaha -_-v gue nggak bisa ikut soalnya nggak dibolehin ortu. GTC ikut lomba dalam rangka nyari dana buat ke ITB soalnya biayanya mahal T.T

Ini foto kita setelah rekaman kayaknya. Jadi sebelum ke ITB, tiap padus se-Indonesia harus ngirim rekaman dari dua lagu bebas. Nah nanti rekaman itu diseleksi baru deh boleh ikut babak kualifikasi, dan kalo lolos ya ke babak final. Waktu itu rekamannya ampe sore soalnya make alatnya Kak Esa yang ribet tapi canggih dan emang kita msh belum terlalu berteknik jadi sambil diasah juga.

PSGTC ikut meramaikan AKSI 33 ETERNITY SMANSA buat ngasah kemampuan kita dalam bernyanyi dan meng-entertain banyak orang.

Kiki dan Saras lagi belajar Lion Sleeps Tonight buat konser. Konser kita bertemakan English Madrigal and American Popular Songs. Konser itu juga dalam rangka menggalang dana. Gue, Onya, dan Panca jadi triolist *emang ada?* di nada tingginya hahahahaha. Dan gue seneng krn dari konser itu kita dapet 6 juta bray! Gila 0_0


Nah ini dia PSGTC setelah konser hehehehe. Disini masih ada kak Cenna. Dia adalah anggota GTC yg ikut konser tapi nggak ikut lomba. Kak Cenna lolos seleksi AFS ampe tahap akhir dan akan pergi ke Amrik bulan ini atau bulan depan gitu. Ah sedih banget berpisah dengan kak Cenna. Pas konser terakhir dia dengan GTC, dia sempet ngucapin salam perpisahan sambil berkaca-kaca. Dia satu2nya tenor yg warna suaranya gue suka. Keren banget! Ada vibranya T.T pas kita di Bandung, dia udah di karantina gitu utk siap2 abroad. Tapi dia sempet nelpon dan ngirim sms untuk ngasih support ke kita. HAAAAAAA MAKASIH KAK T.T mau nangis lageeeee....sampai jumpa tahun depan kak!

Ini pengumuman di webnya FPS ITB tentang finalis kategori SMA. ADA KITA ADA KITAAAA hehehehehehehe itu kita nunggu ampe jam 3 subuh loh. Gue inget banget semua pada bergadang kecuali beberapa orang lemah yg gampang ngantuk haha. Gue ampe sempet ketiduran juga di sofa sama Panca dengan posisi nggak enak -_- tapi pules terus kebangun lagi nyahahaha. Pas tau kita lolos ke final langsung pada turun ke ruang tamu, teriak2, loncat2, pokoknya pada heboh. Lu bayangin kita ngewakilin JAWA BARAT loh ^^/

Beberapa jam sebelum keluar pengumuman finalis, PSGTC masuk artikelnya FPS ITB!!!! Judulnya mantep bay!!!! Mau tau kenapa headlinenya gitu? Klik aja gambarnya :)))

Ini hasil juara-juaranya. Nggak terlalu keliatan ya? Klik aja gambarnya lagi, yg pasti itu yg gue lingkerin ya PSGTC. Keren loh 7 besar Padus se-Indonesia hehehehe. Juri nya mantap-mantap bro. Orang macam Aning Katamsi, Ananda Sukarlan, Catherina Leimena giduuuuu..........

Bass dan tenornya PSGTC. Total cowoknya ada 12, ceweknya ada 25, jadi ada 37 deh semuanya. Cowok-cowok ini hebat, mereka tetap jantan! Maksud gue ada yg langsung minder kalo cowok masuk padus, soalnya cenderung diledekin banci. Pengen gue perkosa orang-orang yg ngatain aja bisanya. Kayak suara mereka bagus aja -_-v btw, di foto ini pada keren-keren hehehe.

Kak Desya, Fany, gue, Saras, kak Uti, dan kak Intan. Ngomong2 kak Intan, dia itu kena radang tulang akut. Jadi pas hari Kamis kita berangkat ke Bandung, dia nggak ikut dan berencana nyusul. Pas udah H-1 tampil babak kualifikasi dia msh belum dateng, gue udah lemes. Dia sopran 1 sama kayak gue dan rasanya ada yg kurang tanpa dia. Ampe Daniel nelpon dia dan bilang untuk nggak usah dateng aja daripada sakitnya makin parah. Terus kak Intan nangis dan gue jd pengen nangis juga dengernya (soalnya percakapan mereka di-loudspeaker sama Daniel jadi kita semua bisa denger), dia blg, "jangan ngalangin gue Niel untuk bantu GTC!!". Eh pas malem2nya, Daniel bilang "kita kedatang bintang tamu hari ini". Terus kak Intan nongol dengan langkah tergopoh-gopoh. Terus gue nangis KEJEERRRRRRRR!! Berlari memeluk dia. Aduh gue nggak nyangka segitu berjuangnya dia utk GTC. Justru pas tampil di babak kualifikasi dan final, dia melakukan semua koreo dengan baik sekali. Terharuuuuuu~ T.T

Ada lagi foto-foto yang lain, tapi belum diunggah sama teman-temankuu hehehehe abis gue bawa camdig tapi males motoinnya ckck. Disana asik banget, kita nginep di Asrama Mahasiswa Asing ITB dan...WOW kamarnya bagus dan enak. Berasa jadi mahasiswa asing beneran *loh. Kamar anak-anak cewek diatas, sedangkan yang cowok-cowok dibawah. Kebayangkan nggak tuh gimana beratnya gue nenteng koper naik tangga -_- Makanan sehari-hari kita dijaga banget sama Daniel, jadi nggak ada pedes-pedesnya, nggak ada santen terlalu banyak minyak dll dll. Dan disana kerjaannya, istirahat, latihan vocal, koreo, istirahat, latihan lagi dst dst dst. Tapi asik! Karena kalo lagi istirahat, kita nonton The Grudge 1,2,3-nya Saras. Pernah tuh nonton The Grudge 2 malem-malem di kamarnya kak Intan bareng sama 15-20 anak lainnya. lampu dimatiin, pintu dikunci, tapi untungnya jendela dibuka. Tap tetep aja, udara Bandung yang dingin sekalipun nggak bikin gue kedinginan saat itu. Ampe empet-empetan dan gue terpaksa pegangan sama pahanya kak Ryan yang bulunya lebat akibat pundak gue kesender Jalu yang malah sibuk nyari sinopsis cerita The Grudge 2 di hape terus dia ceritain ke temen2 seiring pemutaran film, jadi seolah-olah dia udah nonton film-nya getho -_-

Atau enggak ya ampe jam 12 malem, gue sama Saras ngegosip dan ngetawain rekaman *piiiiiipppp* hehehe bukan bokep kok tenang aja wakakakak. Atau makan biskuit Lemonia yang (kayaknya hampir) semua orang bawa, tapi yang ngabisin cuma gue, Saras, Onya, dan Jay doang.

Gue kan bawa celana olahraga Smansa ya karena kita rencananya disana bakal jogging tiap pagi atau sekedar keluar menghirup udara segar. Nyatanya, cuma hari pertama doang gue sama sekawanan yg lain mampu bangun pagi2 buta terus jogging, karena untuk selanjutnya kita teler kecapekan. Bahkan gue sama Saras selalu dibangunin kak Destha (ketua PSGTC thn 09/10) huhuhuhuh memalukan :D

Tapi kalo urusan mandi, lu bisa mengandalkan gue sama Saras *dih. Karena kita nggak pernah telat mandi dan nggak pernah nggak mandi *pernah sih sekali doang. It's better ketimbang Panca yang pernah seharian nggak mandi kayaknya hahahaha. Rambutnya sekarang jadi keriting tuh *nggak nyambung *tapi rambutnya yg keriting itu bener! Entah mengapa...........

Pernah juga ya, abis lomba babak Kualifikasi tuh malemnya pada banyak yg mau shopping2 gedooo, dan hanya tersisa sedikit dari kami yg stay diasrama. Orang-orang terlantar itu ialah: gue, Saras, Panca, Jalu, Kak Uti, Kak Gon, Fany, Kak Destha, Kak Arif, Bagus, Mutia, kak Indah, Kiki, dan Daniel. Dan malem itu seru banget, begitu anak2 yang mau shopping udah pada keluar, kita langsung teriak nyanyi2 kayak kesurupan roh macan. Diiringi kak Uti yang mainin keyboard, kita ogel2, pesta pora, hura2, nyanyi lagu-lagu pop, terus mesen delivery KFC. BAHAGIA banget!

Tapi gue sebel, disana gue cengeng. Kayaknya semua orang emang jadi cengeng disana. Malam sebelum babak kualifikasi kita nangis begitu Daniel menafsirkan lagu Sing a Song of Sixpence dan Yamko Rambe (2 lagu yg akan dibawain di babak kualifikasi). Betapa hebatnya kedua komposer dan aransir lagu tersebut. Abis itu ada sesi kita nyanyiin dua lagu tadi sambil duduk melingkar, tutup mata dan nyanyi untuk GTC. Langsung mewek gue -_-- (begitu pun anak yg lain, kecuali kak Rezka). Terus pagi sebelum final, Daniel menginterpretasikan lagu Kupinta Lagi dan Chili Con Carne. Dimana dia nafisirin Kupinta Lagi sampe nangis juga. Terus kita semua nangis lagi -_- (dan lagi-lagi kak Rezka nggak nangis). Terus pas udah nyampe Smansa. Kita nyanyi2 Sing a Song of Sixpence, Yamko Rambe, sama Chili Con Carne sambil nangis kejer diliatin sama beberapa anak yg belum pulang. Kapan lagi kayak gini ya Tuhan T_T kelas XII kan udah harus konsen ke UN, kelas XI akan segera mengayomi kelas X yg lolos audisi dan LDSS nanti. Dan barulah kak Rezka nangis kejer disitu. Kayak udah pedih banget ampe nggak bisa ditahan gitu mukanya, kesiaaaaaaaaan :( terus liat dia nangis, gue makin nangis.

Panca dan Kak Rezka, sesaat setelah kak Rezka nangis. Kesian liat mukanya. Kayak anak bandel tapi ngerti juga tentang persaudaraan GTC :(

Oiya pas dibabak Kualifikasi, sebelum dan sesudah tampil, adaaaa aja yang ngeledekin kita gitu. Ada dua padus namanya *piiippp* dan *poopppp* (dih) hehehe mereka ngegodain Onya dan kak Muni, "neng, godain akang dong sini". Ada juga yg bilang "capek nih ye abis nampil, capek yee". Ada juga yg ngatain sepatunya kak Rezka dsb dsb dsb. Terus sama Windy mereka dikatain alay, terus gue ngacungin jempol terbalik ke mereka -_-

Nah dengan berakhirnya FPS ITB XXII ya kita balik ke kehidupan semula a.k.a. belajar lagi di Smansa. Terus rencananya minggu depan kita mau mengadakan audisi bagi 63 anak yg daftar ke ekskul padus. Kita juga mau regenerasi kepengurusan dan pengen ikut berbagai lomba lagi untuk nambah pengalaman. Doakan kita tetap berprestasi dan terus berusaha menjadi yg terbaik ya :D



6.07.2010

The Empty Sheet Has Been Filled :)

Aha epribadi! Say hey and hello to meeeeehhh. Wah rasanya udah lama banget gue nggak mosting barang secuil titik pun di blog ini. Sebenernya I always want to, tapi waktunya nggak ada (songong). Geezzzzzzz bener deh Smansa tuh isinya kesibukan. Tapi enak sih heheheheh. Sini, gue ceritain ya serunya Smansa (dan yak, berujung promosi). Let's go on..

Ini pas Aksi Smansa yang ngundang RAN (alay lu Cha, pake pamer-_-)



Ini pas Pensi dan lagi sesi PWK (Pwnampilan Wajib Kelas) X-5 :D







Huehehe sebenernya ada juga PWI (penampilan wajib individu) dan disitu gue jadi koordinator paduan suara. HAHAHAHAHA banggah. Yeilah lebay. Tapi emang bangga tau, meski nggak menang hahaha yah tak apa yang penting asoy. Liat itu di foto terakhir, teman sepenghinaan gue, Indy, hahahahahaha ngapain lu ngangkang-ngangkang Ndy????? Lu liat juga ada cowok kan disitu, namanya Hamka. Pas lagi tampil itu kainnya udan melorot-melorot gitcu mau lepas haha kerisnya aja udah ngatung goyang-goyang mau copot. Sian tu orang. Aha pokoknya yg lu liatin muka gue aja, yang lain mah nggak beres hahaha canda (kibul).

Kegiatan yang baru-baru ini dilangsungkan adalah UKK/UAS huhuhuhhu sedih deh. Bukan sedih karena ini detik-detik terakhir di kelas 10, tapi karena nilai gue turun semua bay (nggak heran). Nggak deng, gue juga sedih karena nggak kerasa banget udah mau kelas 11. Padahal kayaknya baru kemaren daftar Smansa terus terharu karena gue bisa masuk sekolah impian gue. Haduh, waktu cepat sekali berlalu
Photobucket ~rintih pilu tangisan bersimbah darah (?)

Gue senang bisa sekelas sama X-5, anaknya asik dan pinter-pinter. Enak lah bisa diajak gila-gilaan. Disitu gue ketemu orang yang suka Greek Myth dan jadinya gue suka juga. Namanya Fakhreza Dwiputra Suparyadi. Teman cowok yang spesial karena dia yang paling dekat dengan gue *mengedipkan mata bak homo*. Gue juga ketemu orang yang jago banget bikin puisi. Namanya Mira Tri Rizky. Dialah motivator dibalik karya-karya puisi murahan gue di 2 postingan sebelumnya. Wah sudah hampir setahun sekelas sama orang-orang hebat. Lembar kosong dengan judul "Kelas X" udah terisi. Kalo dianalogikan jadi kayak gini...



lalu penuh coretan sehingga jadi seperti ini





ATAU



*brb gali kubur*

Ehe udah ah, udah sore. Dan gue mau belajar katakana karena katanya mau ada tes baca katakana + hiragana. Macam udel saja ini tes sana sini. Yg penting setelah ini study tour ke Yogya. Gue sekamar dengan Saras, Sonya, Kiki dan Mj hahaha anak padus semua itu dah. Pasti bakal asyik (iye, soalnya selama SMP di Bento, angkatan gue nggak ada study tour-nya. Bo'ol kuda emang tuh sekolah). Okay, Bye bye and will catchya later on another shit posts.

4.09.2010

Birthday & PSGTC

Heyhoooo everybody. Apa kabar? Kumaha damang? Piye kabare? Comment-allez vous? (basa basi seperti biasanya). Ehehehehe gue mau pamer dulu nih, boleh kagak? Boleh dong, blog blog siape coba. Gini, kan gue ultah tuh tanggal 19Maret hahahasik kan
*maksudnya apa coba*

Nah tebak doong hadiahnya apaa?
--Seperangkat alat sholat?
W
rong
--Sajadah?
Wrong
--Mukena?
Wrong
--Tasbih?
Wrong
--Sendal jepit dari Arab?
Wrong
--Lampu dengan hiasan kelap kelip motif Mekkah?
Bentar...kayaknya lu salah pengertian. Gue bukan Islam oy! Kristen tulen!
--Em mungkin pi........

OKE SALAH (langsung nyamber) JAWABAN YANG BETUL ADALAAAAAAAH
milkysmile milkysmile milkysmile milkysmile milkysmile milkysmile

Ca, nggak keliatan jelas nih, tissue WC ya? Bukan, kecap! Itu komik Naruto vol. 1-47!!!! SERU GILA TAHUUWWW. Makasih banget itu buat hadiahnya gue jadi semangat hidup lagi tau nggak seh hahaha. Okay cukup. Kita akhiri paragraf penuh hina ini dan lihat paragraf selanjutnya.

PSGTC LOLOS BABAK KUALIFIKASI LOMBA CHOIR ITB LOOOOOOHHHHH

kurang meriah Cha. Mari kita modifikasi biar pengunjung bisa lihat sejauh mana kemampuan kita. Hyaaaaaat...

PSGTC LOLOS BABAK KUALIFIKASI LOMBA CHOIR ITB LOOOOOOHHHHH

Kalian tau lebay kan? Ya itu tulisan barusan lebaynya kayak dicolek setan. Tapi bonyok gue sempet nentang gitu gue ikut PS, soalnya PS kalo latihan terlalu lama. Tapi gue usahain ngasih yang terbaik buat PS. UYEAAAAH ME LOVE PSGTC.

Ternyata tetep paragraf hina ya Cha yang lo buat
Photobucket
*dikencingin*
Iya bener -___________-

Oiya sekedar kabar: gue, Saras, Tyas dan sekoloni orang ingusan lainnya mengikuti pendaftaran AFS. Kalian tau tidak AFS itu apa? buka saja disini. Semacam pertukaran kebudayaan gitu deh. Tapi untuk program setahun, kita bisa sekolah di luar negeri juga. Yaa kan iseng-iseng. Gara-gara itu masa gue kayak kesambet dan jadinya daftar les GIC untuk bahasa Jerman. Cih....macem gue....Jerman....bahasa Sunda aja 6 mulu nilainya. Tau ah dicela mulu. Kayak avatar twitter gue yg baru, dicela abis-abisan sama Ibnu, Saras dan Kak Yanda. Setidaknya gue kan nggak pose sexy. Hargai kek (curhat) hahaha. Sekian ya. Gue mau bikin tugas TIK nih mana dimasukin nilai pula. Rebek nih. See ya on next ass post.

2.18.2010

Aw Gue Jadi Puitis

Tragedi Gulali

Gelap hari itu lampu berkedip
Ribuan suku berpacu berebut hiburan
Sekonyong-konyong datang jiwa rawit beserta induk
Jiwa melesat kepada tukang pandai bermanis
Menarik lengan baju hasrat bertukar
Khawatir peruncing rusak, induk tolak gagasan
Jiwa ajukan tetap setiap seperseratus menit
Hati baja induk kuasa mendengarnya
Amuk leduk jiwa paksa ke lumpang
Jiwa menderap mengambil sebilah tuas
Dituasnya peruncing pun merah meleleh
Tali syaraf bergelantung dinamis
Dengan pelupuk memanas, jiwa berkata
"Ibu tidak perlu khawatir, gigiku sudah tidak
ada semua, jadi gulali bukanlah masalah.
Sekarang, belikan aku satu"

----------------------------------------------

Veteran Dibalik Kaca

Kami miris dengar mereka di medan ranjau
Badan ini hasrat menyeruak serbu seberang
Mereka berlapis darah sedang kami debu
Angin lantunkan peluh ke tanah lahirnya
Adrenalin desirkan denyut juang di nadinya
Kami?
Kosong ...
Hanya kosong ...
Akan selamanya kosong ...
Sebuah derita pilu biru kami desiskan
Barisan ini meratap tegap ganduli senapan
Hanya almari kaca yang tahu kisah barisan kami
Sebab kami lah barisan veteran tak beranjak
Kami lah veteran dibalik kaca itu

--------------------------------------------

Pundi Fiktif Si Tunas

Lontar ayah, dulu kapas langit putih tak beriak
Terawang ruang sibak tirai pemisah temukan harta
Bisik ibu, dulu hijau merekah luas
Aum dan kicau berpadu bentuk melodi
Namun kini sejauh horison terpapar hanya ada kapas pudar,
Segerombol garong sergap angkasa
Sejauh tumpun menampak jejak,
Apa? Bahkan tumpuanku tak dapat tempat lagi
Penuh sesak barisan roda pilar berdempet
Tanya diri, kemana perginya replika citra surga itu?
Sebab diri ingin mencicipi tetesan nikmat sajian Agung
Tapi diri ini hanya dibekali sebongkah pundi fiktif belaka
Hingga habis daya ini, diri melaju tetap
Tuk dapatkan kaya susu madu tunas kedua

Tolong kasih kritik dan saran untuk puisi-puisi diatas. Ayo coba tebak masing-masing puisi menceritakan tentang apa...... HEHEHEHEHE SEKIAN.
© A Myriad of Words
Maira Gall